Halaman

Rabu, 12 Oktober 2011

Membuat Pupuk Cair Organik

Bahan dan Alat:

  1. 1 liter bakteri
  2. 5 kg hijau-hijauan/daun-daun segar (bukan sisa dan jangan menggunakan daun dari pohon yang bergetah berbahaya seperti karet, pinus, damar, nimba, dan yang sulit lapuk seperti jato, bambu, dan lain-lainnya)
  3. 0,5 kg terasi dicairkan dengan air secukupnya
  4. 1 kg gula pasir/merah/tetes tebu (pilih salah satu) dan dicairkan dengan air
  5. 30 kg kotoran hewan
  6. Air secukupnya
  7. Ember/gentong/drum yang dapat ditutup rapat
Cara Pembuatan:

  • Kotoran hewan dan daun-daun hijau dimasukkan ke dalam ember.
  • Cairan gula dan terasi dimasukkan ke dalam ember.
  • Larutkan bakteri ke dalam air dan dimasukkan ke dalam drum, kemudian ditutup rapat.
  • Setelah 8-10 hari, pembiakan bakteri sudah selesai dan drum sudah dapat dibuka.
  • Saring dan masukkan ke dalam wadah yang bersih (botol) untuk disimpan/digunakan.
  • Ampas sisa saringan masih mengandung bakteri, sisakan sekitar 1 sampai 2 liter, tambahkan air, terasi, dan gula dengan perbandingan yang sama. Setelah 8-10 hari kemudian bakteri sudah berkembang biak lagi dan siap digunakan. Demikian seterusnya.
Kegunaan:
  • Mempercepat pengomposan dari 3-4 bulan menjadi 30-40 hari.
  • Dapat digunakan langsung sebagai pupuk semprot, apabila tanah sudah diberi kompos (subur), tetapi apabila tanah kurang subur/tandus, penggunaan langsung sebagai pupuk tidak dianjurkan.
  • Pupuk cair (larutan bakteri) ini tidak diperbolehkan untuk dicampur dengan bakteri lain, terutama bahan kimia atau bahan untuk pestisida lainnya seperti tembakau.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar